Trending

Banjir Bandang Terjang Kecamatan Timpah

 

BANJIR: Banjir masih merendam permukiman warga - Foto Dok 

BANUATODAY.COM, KUALA KAPUAS - Banjir akibat hujan deras serta kiriman dari air sungai dari hulu sungai kapuas memicu luapan air di daerah aliran Sungai Kapuas yang melewati Kecamatan Timpah dan sekitarnya.

Hingga Senin (3/4/2023), banjir masih merendam permukiman warga diantaranya tempat tinggal, rumah ibadah, sekolah, dan sarana Kesehatan, dengan tinggi muka air (TMA) antara 100 cm - 200 cm. Sebanyak kurang lebih 514 rumah yang terendam dan ditinggali oleh pemilik 3.246 jiwa dari 890 KK yang berasal dari 7 desa yang terdampak banjir.

Camat Timpah Arjoni, S. Pi, MAP beserta Lintas Sektor & jajaran, langsung ikut serta membantu dan survei ke tempat warga yang terdampak bencana banjir bandang tersebut.

Unsur Tripika survei dan membantu meng evakuasi warga yang terdampak banjir. Dalam hal ini, TRIPIKA Timpah telah berusaha menangani dan mendata guna percepatan penanganan banjir dengan berkoordinasi kepada Dinas BPBD Kabupaten Kapuas dan Dinas Sosial kabupaten Kapuas.

Di Lokasi terdampak banjir juga telah didirikan posko darurat guna pemantauan agar bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa. Cuaca di wilayah Kabupaten Kapuas khususnya di bagian Hulu yaitu Kecamatan Kapuas Tengah dan Kecamatan Timpah yang tidak bersahabat masih sering terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat membuat banjir bertahan semakin meningkat hingga sampai hari ini.

Menyikapi hal ini, Camat Timpah Arjoni menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan adanya potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca seperti angin kencang, banjir bandang, tanah longsor dan banjir susulan.

Unsur Tripika melakukan himbauan kepada warga untuk waspada bahaya banjir agar tidak menelan korban Jiwa


"Apabila terjadi hujan lebat dalam durasi lebih dari satu jam, maka dihimbau bagi masyarakat yang tinggal di sekitaran sungai dan di bawah tebing agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman sampai kondisi dinyatakan kondusif," tuturnya. 


Sementara itu bagi lintas Perangkat Daerah setempat agar membantu masyarakat dalam peningkatan kapasitas, mitigasi dan kesiapsiagaan demi meminimalisir dampak bencana. "Perihal penanganan darurat, kebutuhan dasar warga terdampak agar dipenuhi dengan memprioritaskan kelompok rentan yang terdampak," sambung Arjoni. 

Selain itu juga di himbau untuk pengguna jalur transportasi darat Palangka Raya - Buntok di Desa Lungkuh Layang yang terdampak banjir agar berhati-hati ketika melintasi karena sewaktu-waktu ada banjir susulan yang akan menerjang kawasan tersebut. (sur/fsl)

Lebih baru Lebih lama