Trending

Ribuan Jemaah Hadiri Haul Ke-85 Syekh M Kasyful Anwar di Kampung Melayu Martapura



HAUL ke-85 Syekh M Kasyful Anwar di Kampung Melayu, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Senin (8/5/2023) malam dihadiri Wakil Bupati Habib Idrus Al Habyie.

BANUATODAY.COM, MARTAPURA - Puncak pelaksanaan haul Mujaddid ke 85 Syekh Muhammad Kasyful Anwar bin H Ismail Al Banjary digelar di Musala Raudhatul Anwar, seberang kubah Kampung Melayu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Senin (8/5/2023) malam bertepatan 17 Syawal 1444 Hijriah.

Tampak hadir Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie, mantan Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin, para alim ulama, habaib, tokoh masyarakat dan ribuan jemaah.

Peringatan haul diawali dengan salat Isya berjamaah, berlanjut dengan pembacaan surat yasin yang dipimpin oleh KH Munawwir. kemudian pembacaan  maulid serta manaqib dan nasihat Datuk Kasyful Anwar yang membuat jemaah larut dalam lantunan merdu yang dibawakan oleh Ustadz Hakim.

Dalam tausiahnya, pengasuh majelis Madinatul Habib,  Habib Syaugi bin Haidar Al Habsyie asal Jakarta mengajak jemaah untuk mencontoh teladan Syekh M Kasyful Anwar. 

Dikatakan, dengan ilmu dan sumbangsihnya, Ponpes Darussalam dapat  menghasilkan ulama-ulama besar, diantaranya KH Syarwani Abdan, KH Anang Syarani Arief dan KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani.

“Dari yang pernah saya baca, tuan guru Kasyful ini disamping sebagai seorang ulama, juga berprofesi sebagai pedagang intan. Bahkan gaji guru-guru ponpes banyak diberikan dari uang pribadi beliau, Masyaallah, semoga kita dapat mencontoh perilaku beliau. Saya yakin berkah  ilmu dan amalnya,  Ponpes Darussalam bisa besar seperti sekarang dengan menghasilkan alumni-alumni yang bermanfaat buat agama dan masyarakat,” ungkap dia.

Haul ditutup dengan pembacaan Nasyid Syekh Samman, tahlil serta doa oleh KH Masdar asal Desa Sungai Tuan Astambul.

Hadratus Syekh KH Muhammad Kasyful Anwar merupakan ulama besar pendiri dan pimpinan periode 3 Ponpes Darussalam Martapura 1922-1940. 

Dikenal sebagai peletak dasar dibentuknya sistem pendidikan formal Ponpes Darussalam dari semula sistem halaqah. Beliau memperkenalkan penjenjangan mulai dari tahdiriyah, ibtidaiyah dan Tsanawiyah masing-masing 3 tahun. Beliau juga melakukan pembaharuan dari aspek kurikulum dengan memasukan pelajaran umum ke ponpes. (nt/win)

Lebih baru Lebih lama