Trending

Perkembangan Pembangunan di Barut Semakin Pesat

 

KERJA: Aktifitas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Barut - Foto Dok Nett


BANUATODAY.COM, KALTENG- Pembangunan di Kabupaten Barito Utara (Barut) beberapa tahun kebelakang ini terus mengalami kemajuan dan berkembang dengan pesat. 

Dimana pesatnya perkembangan pembangunan di wilayah yang berjuluk Iya Mulik Bengkang Turan itu, telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, mulai dari pembangunan fasilitas umum, sarana dan prasarana. Tanpa terkecuali bidang infrastruktur terus dipacu untuk menjadi sektor prioritas dalam Pembangunan Kabupaten Barut.

Sampai dengan saat ini, laju pembangunan infrastruktur mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari percepatan pelaksanaan jalan dan jembatan, dimana akses jalan dan jembatan dari seluruh desa dan kelurahan serta kecamatan telah terakses dengan baik dan terhubung yang sudah barang tentu membuat wilayah tersebut menjadi berkembang dan terhindar dari keterisolasian dan ketertinggalan.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas PUPR di masa pimpinan Pj Bupati Barut Drs Muhlis dan Pj Sekda Barut Drs Jufriansyah MAP banyak sekali pembangunan yang telah dilaksanakan baik berupa pembangunan, peningkatan maupun rehabilaitasi jalan dan bahu jalan. Diantara pembangunan tersebut berdasarkan data Dinas PUPR yakni pembuatan bahu jalan beton Tumpung Laung I-Desa Malegoi, pembuatan bahu jalan beton Tumpung Laung I-Tumpung Laung II, peningkatan jalan Kandui-Tongka, peningkatan Jalan Negara Km. 34-Simpang Benangin, rigid jalan poros menuju Desa Nihan Hilir, rigid lanjutan Jalan Pepas-Lemo, dan rehabilitasi jalan Km. 30 dan 32 Desa Karamuan.

Untuk Jalan dan jembatan Perusda yang menghubungkan antar desa di Kecamatan Lahei telah dianggarkan sebesar 54 M pada tahun 2024, namun dalam pelaksanaannya belum dapat dikerjakan. Hal ini dikarenakan peralihan status dan Amdal dari Perusda ke Pemerintah Kabupaten Barut belum selesai, sesuai dengan arahan Direktorat Jendral Planalogi Kementeriaan Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Pembangunan jembatan yang telah dilaksanakan sampai dengan 2024 yakni sebanyak 22 buah tersebar di ruas Kandui-Tongka-Batu Raya dan Kandui-Ketapang-Montallat, 5 buah jembatan tersebar di Kecamatan Teweh Baru dan Lahei, yakni jembatan penghubung Malawaken-Lahei I/II, Lahei I-Lahei II, dan Jembatan Sei. Intu di Jalan Haragandang serta 3 buah jembatan juga dibangun yang menghubungkan Desa Muara Bakah dan Desa Luwe Hilir/Hulu, Jembatan Sei Setuyun di Desa Jangkang Baru dan Jembatan Sei Induk di Desa Teluk Melawai.

Selain jalan dan jembatan, Pembangunan infrastruktur lainnya diantaranya yakni Pembangunan lanjutan Gedung RSUD Muara Teweh, Pembangunan Water Front City di Jalan Panglima Batur, rehabilitasi Mesjid Raya Shiratolmustaqim, penataan Kawasan Bumi Perkemahan Panglima Batur, Pembangunan Asrama Mahasiswa di Palangka Raya dan Yogyakarta.

“Kita harus inovatif, kreatif dan motivatif dalam menggerakkan semua perangkat kerja yang menjadi pionir untuk pelak¬sanaan program pembangunan melalui tugas pokok dan fungsi masing-masing satuan kerja perangkat pemerintah daerah sebagai unsur pelaksana di lapangan,” kata Pj. Bupati Barut Drs. Muhlis.


Melalui berbagai upaya tadi, diharapkan agar kelanjutan kemajuan Bumi Iya Mulik Bengkang Turan dapat berjalan dengan baik.

"Kemajuan pembangunan Kabupaten Barut saat ini juga tidak lepas dari fondasi pembangunan yang telah dilakukan oleh para Bupati Barut terdahulu," tukasnya.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama