 |
| ILUSTRASI - Satdion Demang Lehman |
BANUATODAY.COM, MARTAPURA - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora, sangat kecewa kepada manajemen PS Barito Putera yang tidak menghadiri undangan rapat evaluasi penggunaan Stadion Demang Lehman (SDL), Kamis (8/5/2025).
Menurut Irwan Bora, agenda tersebut sudah dijadwalkan secara resmi untuk membahas berbagai hal krusial terkait penggunaan stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Banjar bahkan Kalimantan Selatan (Kalsel).
”Hari ini seharusnya kita bertemu langsung dengan manajemen PS Barito Putera, membahas mekanisme penggunaan SDL,” ujar Irwan Bora.
Namun kenyataan nya, hingga rapat yang melibatkan sejumlah instansi penting itu berlangsung, tak satu pun perwakilan Barito Putera yang hadir. Ketidakhadiran itu menjadi puncak kekesalan Irwan Bora, yang merasa lembaganya tidak dihargai.
“Kalau bisa dijadwalkan ulang, kita ingin tahu bagaimana sebenarnya mekanisme undangan dari pihak Barito. Karena hal seperti ini tak bisa terus dibiarkan,” kata Irwan Bora.
Tak hanya soal absennya manajemen PS Barito Putera dari rapat, Irwan juga mengungkap pengalaman pahit yang pernah ia alami saat menyaksikan pertandingan Barito Putera secara langsung di SDL Martapura, saat PS Barito Putera melawan Dewa United pada minggu lalu.
”Saya pernah diusir dari VIP room, padahal datang dengan undangan resmi sebagai bagian dari Forkopimda. Mereka bilang itu ruangan khusus orang-orang Hasnur. Ini bukan sekali itu saja, tapi sudah tiga kali saya diperlakukan seperti itu,” terangnya.
Menurut Irwan, perlakuan tersebut sangat tidak pantas, terlebih dirinya hadir bukan sebagai penonton biasa, melainkan menjalankan tugas yang diberikan oleh Ketua DPRD Banjar.
”Barito Putera ini kebanggaan kita bersama. Tapi kalau saya yang datang sebagai wakil rakyat malah disuruh keluar, buat apa saya diundang? Saya bukan penonton ilegal,” pungkas Irwan Bora. (kbk/ewa)