Trending

Garda Revolusi Iran Umumkan Penggunaan Rudal Hipersonik Fattah 1 : "400 Detik Menuju Tel Aviv"

 

HIPERSONIK - Rudal hipersonik yang diluncurkan Iran ke Tel Aviv, Israel.(Net)

BANUATODAY.COM, TEHERAN - Garda Revolusi Iran (RGC) resmi umumkan peluncuran rudal hipersonik Fattah-1 ke Israel.

Ini jadi pertama kalinya senjata tersebut dipakai dalam konflik yang tengah berlangsung.⁣

Saat peluncuran perdana, spanduk besar terpasang di Teheran bertuliskan dalam bahasa Ibrani: "400 detik menuju Tel Aviv." 

Fattah-1 jadi rudal hipersonik pertama buatan Iran yang bisa melaju hingga 15 kali kecepatan suara dan diklaim mampu menembus sistem pertahanan musuh.⁣

Saat ini, cuma ada lima negara yang punya kemampuan meluncurkan rudal ke mana saja di dunia: Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, dan Prancis. Tapi posisi itu bisa berubah kapan aja. 

Negara-negara lain seperti Korea Utara dan India terus mengembangkan teknologi rudal mereka dengan cepat dalam 20 tahun terakhir.

Perlombaan rudal makin terasa di wilayah-wilayah yang rawan konflik, seperti Asia dan Timur Tengah. 

Iran, Pakistan, dan Israel, misalnya, aktif memperkuat persenjataan mereka. Ada juga kerja sama antarnegara seperti Pakistan dengan China, atau Korea Utara dengan Iran, yang bikin penyebaran teknologi rudal makin cepat—padahal dulu cuma negara-negara besar yang punya akses.

Masalahnya, semakin banyak yang punya teknologi ini, semakin besar pula risikonya. Banyak rudal yang dibangun pakai teknologi lama, jadi akurasinya rendah dan bisa membahayakan warga sipil. 

Yang lebih mengkhawatirkan, rudal-rudal ini bisa jatuh ke tangan kelompok bersenjata atau teroris. 

Kasus pemberontak Houthi yang menembakkan rudal ke ibu kota Arab Saudi jadi salah satu contohnya. 

Dunia sekarang sedang menghadapi era baru—era kebangkitan rudal—yang bikin ketegangan global makin memanas. (net/ewa)

Lebih baru Lebih lama