Trending

Gubernur Kalsel Tegaskan Tidak Ada Toleransi untuk Guru Bermasalah dan Pungutan di Sekolah

SAMPAIKAN: Gubernur Kalsel, H. Muhidin saat diwawancarai. - Foto Dok

BANUATODAY.COM, BANJARMASIN – Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, menyampaikan pesan tegas kepada seluruh tenaga pendidik dan pihak sekolah agar menjaga integritas serta menjauhi praktik yang merugikan masyarakat, terutama para orang tua siswa.

Dalam arahannya pada Senin lalu (15/07/2025), Gubernur menekankan pentingnya profesionalisme dan kedisiplinan di lingkungan pendidikan. Ia tidak ingin ada lagi guru atau kepala sekolah yang terlibat masalah atau penyimpangan dalam menjalankan tugas.

“Kalau ada guru atau kepala sekolah yang bermasalah, langsung diganti,” ujarnya lugas.

Salah satu isu yang menjadi perhatian utama Gubernur adalah praktik pungutan liar (pungli) di sekolah, terutama yang kerap muncul pada awal tahun ajaran baru. Ia mengingatkan bahwa segala bentuk permintaan uang dari orang tua siswa tidak dibenarkan dan harus dihentikan.

“Memungut dan meminta-minta dalam bentuk apapun tidak boleh,” tegasnya.

Gubernur juga meminta Dinas Pendidikan bertindak cepat apabila menemukan sekolah yang masih melakukan pungli atau praktik tidak semestinya. Ia menegaskan bahwa tindakan langsung harus diambil tanpa kompromi.

Instruksi ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk menciptakan sistem pendidikan yang transparan, bersih, dan berpihak kepada kepentingan siswa dan masyarakat.

“Semoga pada hari pertama sekolah, semua berjalan sesuai harapan. Anak-anak semangat belajar, dan para guru menjalankan tugas dengan baik,” pungkasnya penuh harap. (naz/fsl)

Lebih baru Lebih lama