 |
| SAMBUTAN: Ketua TP-PKK Balangan dan juga Anggota DPRD Balangan Hj. Sri Huriyati Hadi saat menyampaikan sambutan - Foto Dok |
BANUATODAY.COM, BALANGAN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Balangan, Hj. Sri Huriyati Hadi, menegaskan pentingnya kepedulian terhadap kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Seminar "Mental Health with SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique)" yang digelar di Aula Gedung Mayang Maurai, Paringin, Senin (14/7/2025).
BACA JUGA: Taufik Rahman Sosialisasikan Perda Keamanan Pangan di Barito Kuala
Dalam kesempatan tersebut, Hj. Sri Huriyati Hadi mengapresiasi terselenggaranya seminar yang dinilai relevan dan mendesak di tengah tantangan kehidupan modern.
"Kesehatan mental adalah bagian tak terpisahkan dari kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, kita belajar bagaimana mengenali, memahami, dan mengelola emosi serta tekanan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Bunda Sri panggilan akrabnya.
Seminar ini menghadirkan narasumber nasional, Kadarisman, SHT., CHT., M.AP, seorang praktisi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) yang telah dikenal luas dalam bidang terapi emosional dan spiritual. Teknik ini disebut efektif dalam membantu mengelola stres, trauma, dan beban psikologis lainnya.
Kegiatan ini juga turut melibatkan Ny. Santi, Ketua Gatriwara Kabupaten Balangan, serta dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, organisasi perempuan, tokoh masyarakat, hingga aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Balangan.
Peserta seminar mendapatkan materi seputar pentingnya menjalani kehidupan yang bermakna, sebagaimana dikutip dari tokoh psikiatri dunia asal Austria, Viktor Emil Frankl, yang menyatakan bahwa makna hidup adalah kunci kebahagiaan dan kesehatan jiwa.
BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Kalimantan Tingkatkan Kompetensi Safety Man SPBU lewat Pelatihan Intensif
Bunda Sri yang juga salah satu Anggota DPRD Balangan juga mengajak seluruh kaum ibu dan perempuan Balangan untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keharmonisan keluarga dengan pendekatan empati dan kecerdasan emosional.
"Kami berharap para peserta dapat menerapkan teknik SEFT tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga dan lingkungan sekitar. Ini bagian dari membangun masyarakat yang sehat secara lahir dan batin," tuturnya.
Acara berlangsung penuh antusias, diakhiri dengan sesi tanya jawab dan praktik SEFT secara langsung, memberikan pengalaman langsung kepada peserta tentang bagaimana teknik ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (rz/ak)