![]() |
DORONG: Pemko Banjarmasin dorong tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). - Foto Dok |
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin terus mendorong inovasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tidak hanya bergantung pada sektor pajak, kini fokus diarahkan pada transformasi digital di sistem retribusi.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Banjarmasin, Edy Wibowo, mengungkapkan bahwa penerimaan retribusi, khususnya dari sektor pasar, sempat menurun akibat regulasi baru. Namun ia optimistis digitalisasi akan menjadi solusi pemulihan sekaligus peningkatan PAD.
“Selama ini retribusi masih banyak dilakukan manual. Ke depan, seluruh pembayaran diarahkan ke sistem digital,” ujarnya.
Melalui skema berbasis QRIS, pembayaran retribusi nantinya akan langsung masuk ke kas daerah. Sistem ini diyakini lebih cepat, transparan, serta mampu meminimalisir kebocoran. Digitalisasi juga tidak hanya terbatas pada sektor pasar, tapi akan diperluas ke parkir hingga penyewaan rumah susun.
“Dengan sistem digital, potensi kebocoran bisa ditekan, sementara masyarakat lebih mudah membayar,” tambahnya.
Selain digitalisasi, Pemko Banjarmasin juga menyiapkan strategi jangka panjang berupa peningkatan kapasitas SDM di tiap SKPD agar siap menghadapi perubahan. “Partisipasi masyarakat dan percepatan digitalisasi adalah kunci utama peningkatan pendapatan daerah,” tegas Edy. (naz/fsl)