![]() |
ASPIRASI: DPRD Kalsel sampaikan Aspirasi tuntutan Rakyat Banua ke DPR RI di Jakarta. - Foto Dok |
BANUATODAY.COM, JAKARTA – Menindaklanjuti aksi damai Aliansi Rakyat Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 2 September lalu, jajaran pimpinan dan anggota DPRD Kalsel resmi menyampaikan tujuh tuntutan rakyat Banua kepada DPR RI di Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Rombongan dipimpin Ketua DPRD Kalsel, Dr. (HC) H. Supian HK, SH., MH., bersama Wakil Ketua DPRD, Ketua Bapemperda, Ketua Badan Kehormatan, dan sejumlah anggota DPRD lainnya, serta didampingi Sekretaris DPRD Kalsel. Kehadiran mereka diterima langsung oleh Ketua Komisi II DPR RI, Dr. H. M. Rifkynizami Karsayuda, SH., MH., beserta anggota DPR dan DPD RI dari daerah pemilihan Kalsel.
Dalam kesempatan itu, Supian HK menegaskan bahwa kehadiran mereka adalah untuk menepati janji menyampaikan aspirasi masyarakat. “Alhamdulillah, seluruh tuntutan yang disuarakan elemen masyarakat dan mahasiswa sudah kami serahkan kepada DPR RI,” ujarnya.
Adapun tujuh tuntutan nasional yang disampaikan antara lain: penyesuaian gaji dan tunjangan DPR sesuai kondisi fiskal negara; reformasi Polri dan penyelesaian kasus represif aparat; pengusutan tuntas kematian Affan Kurniawan; perbaikan tata kelola pertambangan batubara dan konflik agraria; evaluasi program strategis beranggaran besar seperti MBG dan KMP; peningkatan kesejahteraan guru honorer; serta percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset dan RUU Perlindungan Masyarakat Adat.
Selain isu nasional, DPRD Kalsel juga menyuarakan aspirasi lokal, mulai dari penolakan hutan Meratus dijadikan taman nasional, percepatan pembangunan Jembatan Pulau Laut, peningkatan dana bagi hasil, hingga perhatian serius terhadap tenaga honorer, khususnya guru.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPR RI Rifkynizami Karsayuda mengapresiasi langkah DPRD Kalsel yang menyalurkan aspirasi masyarakat secara damai. Ia memastikan seluruh tuntutan akan ditindaklanjuti. “Hal-hal yang menjadi kewenangan pimpinan DPR maupun Presiden akan segera kami teruskan. Silakan masyarakat melihat progresnya,” ucap Rifky.
Rifky juga menyampaikan permohonan maaf jika kinerja DPR RI dan DPD RI dari Kalsel belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi masyarakat. “Kami mohon maaf apabila perkataan dan perbuatan kami selama ini belum sesuai harapan,” tuturnya.
Turut hadir dalam rombongan DPRD Kalsel, Wakil Ketua H. Alpiya Rachman dan H. Kartoyo, Ketua Bapemperda H. Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, Ketua BK H. Rosehan NB, serta anggota DPRD Kalsel Mustafa Zakir, Lc., bersama Sekretaris DPRD Kalsel Muhammad Zaini.
Pertemuan ini menandai langkah resmi DPRD Kalsel dalam menyalurkan suara rakyat Banua ke tingkat nasional, sebagai wujud komitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat. (naz/fsl)