![]() |
PERTEMUAN: Komisi III DPRD Kalsel bersama Dinas PUPR Provinsi Kalsel dan BPAM Banjarbakula lakukan pertemuan dengan Direktorat Air Tanah dan Air Baku Kementerian PUPR Jakarta. - Foto Dok |
BANUATODAY.COM, JAKARTA – Masalah penyediaan air bersih di wilayah Banjarbakula kembali menjadi sorotan. Komisi III DPRD Kalimantan Selatan bersama Dinas PUPR Provinsi Kalsel dan BPAM Banjarbakula melakukan pertemuan dengan Direktorat Air Tanah dan Air Baku Kementerian PUPR di Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Apt. Mustaqimah, S.Farm., M.Si., menyampaikan bahwa sejumlah kabupaten di Kalsel masih menghadapi keterbatasan debit air. Karena itu, pihaknya meminta dukungan pemerintah pusat agar kebutuhan air bersih masyarakat bisa segera teratasi.
“Kami sudah mengusulkan bantuan sekitar Rp2 miliar untuk perbaikan di empat kabupaten yang kekurangan air bersih. Harapannya, anggaran ini bisa dialokasikan agar masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan pasokan air,” ungkap Mustaqimah.
Pertemuan ini diterima langsung oleh Kepala Satker Wilayah 3 Direktorat Air Tanah dan Air Baku, Dina, bersama jajaran teknis. Dalam kesempatan itu, Kementerian PUPR memaparkan rencana perbaikan jaringan pipa yang selama ini sering bocor. Pipa lama jenis GRP yang sudah tidak diproduksi di Indonesia akan diganti dengan pipa HDPE. Tambahan anggaran juga akan diajukan pada 2026 setelah desain perbaikan rampung.
Selain itu, Kementerian PUPR menegaskan dukungan penuh terhadap program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjarbakula yang manfaatnya melintasi kabupaten bahkan provinsi. Dukungan ini di antaranya berupa pembangunan sumur bor di Kabupaten Banjar pada 2024, pembangunan jaringan irigasi air tanah (JIAT), rehabilitasi intake Batu Hapudan di Kabupaten Tapin, hingga pembangunan embung Jaro dan infrastruktur pendukung lainnya.
Komisi III DPRD Kalsel sendiri akan terus melakukan koordinasi, mulai dari penyediaan lahan, penyusunan amdal, hingga penerbitan surat pernyataan gubernur/bupati terkait pembebasan lahan. Langkah ini penting agar pembangunan embung dan jaringan irigasi berjalan tanpa hambatan. (naz/fsl)