![]() |
| KERACUNAN - Wali Kota Banjarmasin HM Yamin HR meninjau SMPN 33 setelah adanya dugaan siswa keracunan. (Istimewa) |
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Setelah beredarnya kabar dugaan keracunan di SMPN 33 Banjarmasin, Pemerintah Kota Banjarmasin menegaskan bahwa gejala mual dan pusing yang dialami puluhan siswa terjadi sebelum program Makan Bergizi Gratis (MBG) dibagikan di sekolah.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Ryan Utama, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil investigasi awal pihak sekolah dan Dinas Kesehatan, sebagian besar siswa sudah mengalami gejala, bahkan sebelum menerima MBG.
“Memang sempat diduga keracunan, tapi belum bisa dipastikan. Ada beberapa anak yang sudah merasa mual sebelum makanan dibagikan,” ungkap Ryan.
Saat ini, Dinas Kesehatan tengah melakukan uji laboratorium terhadap sampel MBG, sementara pemerintah memastikan seluruh siswa mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat.
Salah satu siswa, Muhammad Afriasnyah (kelas 7B), juga mengaku mengalami mual sebelum menerima makanan MBG.
“Belum sempat makan MBG, tapi perut sakit dan mual. Pagi tadi cuma sarapan udang di rumah,” ujarnya di Puskesmas Basirih Baru.
Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, turut turun langsung meninjau kondisi para siswa dan memastikan semua mendapat perawatan yang diperlukan.
“Alhamdulillah, semuanya sudah diberi obat dan vitamin. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan kesehatan, karena belum tentu ini keracunan dari MBG,” tegasnya.
Sebagai langkah kehati-hatian, Pemkot sementara menghentikan distribusi MBG hingga hasil uji laboratorium resmi keluar.
Pemerintah juga telah memerintahkan investigasi menyeluruh, termasuk pemanggilan penyedia makanan dan pihak sekolah untuk klarifikasi.
“Kami ingin pastikan keamanan makanan bagi anak-anak. Keselamatan dan kesehatan mereka adalah prioritas utama,” tutup Wali Kota Yamin. (pem/ewa)

