![]() |
TINJAU: Peninjauan dipimpin oleh Wakil Bupati Kotabaru, Syairi Mukhlis, S.Sos. |
BANUATODAY.COM, KOTABARU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau langsung lokasi pasca kebakaran hebat yang melanda Pasar Kemakmuran, Senin malam (29/9/2025). Insiden tersebut menghanguskan sebanyak 205 kios milik pedagang, yang selama ini menjadi sentra aktivitas ekonomi masyarakat.
Peninjauan dipimpin oleh Wakil Bupati Kotabaru, Syairi Mukhlis, S.Sos., didampingi oleh Ketua DPRD Kotabaru Hj. Suwanti, Kapolres Kotabaru AKBP Doly M. Tanjung, Dandim 1004/Kotabaru Letkol Inf Cecep Cahyadi, Kajari Kotabaru Taruli Phalti Patuan, serta sejumlah kepala SKPD terkait.
Dalam keterangannya, Syairi Mukhlis menyampaikan bahwa pemerintah daerah bergerak cepat menanggapi dampak kebakaran, terutama dalam hal penanganan dan relokasi pedagang yang kehilangan tempat usaha.
“Berdasarkan data yang kami terima, sebanyak 205 kios habis terbakar. Pemkab Kotabaru bersama Forkopimda hari ini turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi terkini dan mempersiapkan langkah-langkah penanganan. Fokus utama kami saat ini adalah menyiapkan lokasi relokasi bagi pedagang terdampak,” ujar Syairi.
Ia juga mengimbau para pedagang agar bersabar, karena proses penyiapan lokasi pengganti membutuhkan waktu dan koordinasi lintas sektor.
Lebih lanjut, Pemkab Kotabaru akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya melalui Kementerian Perdagangan, guna mengusulkan bantuan anggaran dari APBN untuk mempercepat proses pemulihan.
“Bupati Kotabaru bersama jajaran teknis sudah menyusun laporan resmi dan dokumen pendukung yang dibutuhkan untuk diajukan ke pemerintah pusat. Kita berharap, bantuan anggaran dapat segera disetujui sehingga pembangunan kembali Pasar Kemakmuran bisa segera dilaksanakan,” jelasnya.
Pasar Kemakmuran sendiri merupakan salah satu pasar strategis di Kotabaru yang menampung ratusan pedagang kecil dan menengah. Musibah ini menjadi perhatian serius pemerintah karena berdampak langsung pada mata pencaharian masyarakat dan perputaran ekonomi daerah.
Pemerintah Kabupaten Kotabaru menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi para pedagang, baik dalam proses relokasi sementara maupun pembangunan pasar permanen ke depan. Pemkab juga akan memastikan akses terhadap fasilitas dasar, keamanan, dan keberlanjutan usaha tetap terjaga selama masa pemulihan.(mw/fs)