![]() |
| ASPIRASI: Rahmat Saleh saat bersama para masyarakat dalam kegiatan reses di Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura |
BANUATODAY.COM, BANJAR — Mengakhiri masa reses sidang III tahun 2025, Anggota DPRD Kabupaten Banjar Rahmat Saleh, S.H.I. dari Fraksi Gerindra melaksanakan kegiatan reses di Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura, Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan yang digelar di Komplek Mustika Griya Permai Blok K Nomor 5 RT 21 tersebut dihadiri para tokoh masyarakat, perangkat desa, BPD, serta ratusan warga setempat. Dalam kesempatan itu, Rahmat Saleh mendengarkan berbagai aspirasi warga yang akan menjadi bahan pokok pikiran (Pokir) untuk diperjuangkan di tahun anggaran mendatang.
Beragam usulan disampaikan masyarakat, di antaranya peningkatan dan pelebaran jalan di depan Kantor Desa Sungai Sipai, pembangunan drainase di kawasan perumahan, serta persoalan layanan BPJS Ketenagakerjaan.
“Tadi ada beberapa aspirasi dari warga, termasuk dari Ketua BPD dan Sekretaris Desa yang menyoroti kondisi jalan serta drainase yang belum memadai,” ujar Rahmat Saleh yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi II DPRD Banjar.
Ia menjelaskan, usulan tersebut akan ditampung untuk diusulkan pada tahun 2026 melalui Pokir agar dapat direalisasikan pada 2027 mendatang. “Insyaallah semua masukan tadi akan kita sampaikan dan perjuangkan,” tegasnya.
Selain infrastruktur, Rahmat juga menyoroti kebutuhan fasilitas pendidikan dasar di Sungai Sipai. Menurutnya, hingga kini wilayah tersebut belum memiliki Sekolah Dasar (SD), padahal ketersediaan lahan masih memungkinkan untuk pembangunan sekolah baru.
“Bidang pendidikan memang bukan komisi yang saya tangani, namun sebagai anggota DPRD, sudah menjadi kewajiban saya menyampaikan aspirasi ini dalam rapat-rapat Badan Anggaran,” jelasnya.
Terkait keluhan warga soal BPJS Ketenagakerjaan yang prosesnya lambat, Rahmat berharap pemerintah daerah dapat segera menindaklanjuti. Ia mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 18.000 peserta BPJS yang terdata melalui program pemerintah daerah dan sekitar 3.000 peserta mandiri.
“Kita akan mendorong pemerintah daerah agar program BPJS Ketenagakerjaan ini bisa lebih optimal, mengingat jumlah penduduk Kabupaten Banjar mencapai sekitar 580 ribu jiwa,” pungkasnya. (naz/fsl)

