 |
| KERAJINAN: Hj Lily dengan kerajinan dari tali macrame.yang dibuatkan pada pameran UMKM di Novotel Hotel - Foto Dok |
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN- Kerajinan tangan tali macrame menjadi salah satu peluang usaha yang bisa dikembangkan di tengah pandemi.Hal itulah yang dilakoni Hj Lily salah satu perajin tali macrame di tengah pandemi dan ternyata mampu menghasilkan rupiah.
"Selama pandemi masyarakat banyak yang hoby tanaman hias dan kerajinan tali macrame menjadi salah satu kerajinan yang dicari untuk memperindah tanaman hias di rumah," ucap pemilik Lily Craf ini.
Diakuinya, diawal pandemi permintaan gantungan pot dari Macrame sangat tinggi, ia pun sempat kewalahan memenuhi pesanan yang begitu banyak.
"Awal-awal pandemi saat heboh tanaman hias, permintaan kerajinan macrame juga terimbas, karena pot bunga jadi cantik dengan tali-tali macrame," tambahnya yang ikut pameran UMKM di Novotel Hotel hingga 31 Juni 2021.
Pembuatan kerajinan macrame ini diakui Lily memang memerlukan teknik pembuatan dan tentunya harus sabar.
"Pembuatannya tergantung ukuran dan model, kalau untuk pot gantung sederhana sehari bisa 3 gantungan, tapi kalau untuk hiasan dinding yang ada tempat pot bunga bisa dua hari untuk satu produk saja," akunya.
Harga jual bervariasi dari harga Rp20 ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung desain dan ukuran yang diinginkan.
"Alhamdulilah hingga sekarang permintaan ada ja setiap harinya dan untuk yang ukuran besar harus dipesan beberapa hari sebelumnya," pungkasnya.(fsl/rdh)