
BANJARMASIN - Kelangkaan solar kembali melanda Kalsel, kondisi ini membuat beberapa perusahaan kesulitan mendapatkan solar untuk kelancaran produksinya.
Hj Sinta Laksmi Dewi Wakil Ketua Kadin Kalsel bidang Investasi sekaligus ketua IWAPI Kalsel menilai, kelangkaan solar jika terus berlanjut akan merugikan investor-investor daerah karena kelangkaan solar berimbas pada terganggunya produksi, menghambat distribusi hingga berpotensi dalam peningkatan harga solar di pasaran.
"Persoalan solar ini sudah lama dan terus menerus, salah satu penyebab adalah adanya perbedaan harga yang tinggi antara solar subsidi dan solar industri," ucapnya.
Diungkapkannya, perbedaan harga yang tinggi ini memancing masyarakat untuk berjualan solar subsidi di middle rate. Dan kondisi ini dibiarkan saja.
"Salah satu solusi yang terbaik adalah perlu penyesuaian perbedaan harga yang tidak terlalu ekstrim antara solar industri dan solar subsidi," tambahnya.
Dengan tidak banyaknya perbedaan harga, pencurian solar subsidi oleh industri bisa diminimalisir dan kelangkaanpun bisa berkurang.
"Kalau perlu subsidi solar dialihkan ke hal lain untuk membantu masyarakat tidak mampu karena masyarakat bawah rata-rata tidak memakai solar untuk transportasi," tandasnya.(naz)
Tags:
Ekbis