Trending

Bersama Pemprov Kalsel, PLN Kalselteng Resmikan ALMA Docking Station di Pelabuhan Perikanan Banjar Raya

PERESMIAN : ALMA Docking Station di Pelabuhan Ikan Banjar Raya ini merupakan Docking Station pertama di Kalimantan dan ketiga di Indonesia - Foto Dok


BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Kini para pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan khususnya para pemilik kapal yang sandar di pelabuhan Ikan Banjar Raya dalam melaksanakan aktivitas Docking bongkar muat dapat menghemat pemakaian BBM.

Pasalnya saat ini tersedia fasilitas kelistrikan di Pelabuhan Ikan Banjar raya, yakni Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) yang merupakan bentuk konkret pelaksanaan program Electrifying Marine dari PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng).

Dalam sambutannya, General Manager PT PLN (UIW Kalselteng), Tonny Bellamy, menjelaskan adanya ALMA tersebut sebagai wujud untuk memenuhi kebutuhan akan listrik temporer seperti penerangan kapal serta kebutuhan listrik lainnya di lokasi dermaga, pelabuhan hingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI). 

Bahkan Tonny menyebut, ALMA Docking Station di Pelabuhan Ikan Banjar Raya ini merupakan Docking Station pertama di Kalimantan dan ketiga di Indonesia.

"Hadirnya ALMA menjadi inovasi PLN yang  bertransformasi dan  Innovative guna meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal khususnya di area pelabuhan ini," ucapnya, disela acara peresmian ALMA oleh Gubernur Kalimantan Selatan, yang diwakili oleh Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Saiful Azhari, Jumat (24/6/2022) malam. 

Memiliki total daya terpasang sebesar 27.500 VA, diharapkan ALMA dapat menggantikan genset yang berbahan bakar fosil untuk mengakses dan memenuhi kebutuhan para pelaku usaha di pelabuhan.

Menurutnya banyak hal positif dari penggunaan ALMA, diantaranya aliran listrik lebih stabil, lebih efisien kurang lebih 30 persen jika dibandingkan menggunakan genset berbahan bakar solar.

"Tidak seperti Genset yang suaranya bising, ALMA dipastikan ramah lingkungan. Kedepannya energi yang bersifat fosil lambat laun akan tersisih dan digantikan energi hijau yang efisien," tambahnya.

Sebagai perbandingan perhitungan efisiensi dari ALMA ini jika menggunakan Genset : Rp. 36.050/malam (solar 7 liter @Rp. 5.150), maka dengan ALMA hanya Rp. 25.000/ malam.

"Dengan menggunakan ALMA Docking Station, kapal yang bersandar langsung bisa menggunakan energi listrik yang tersedia di anjungan dermaga," imbuhnya.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel Syaiful Azhari sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PLN yang merealisasikan gagasan pembangunan ALMA yang pertama di Kalimantan ini.

“Kehadiran ALMA Docking Station ini wujud sinergitas nyata Pemerintah Provinsi dengan PLN,” ujarnya membacakan sambutan dari Paman Birin.Apresiasi patut diberikan ujarnya, karena ALMA Docking Station juga merupakan bentuk dukungan terhadap Program Borneo Green Environment.

Sementara itu, Sekretaris Persatuan Agen Penyalur Ikan, Pelabuhan Ikan di Banjar Raya, Priyadi Jaya, mengaku bersyukur dengan adanya ALMA Docking Station tersebut. Dirinya mengaku dapat menghemat pemakaian BBM.

"Saya biasanya pakai genset menggunakan solar habis sekitar Rp 80 ribu per malam jauh lebih hemat dengan menggunakan ALMA ini, pakai token bisa hanya perlu Rp 30 ribu. Semoga fasilitas ini tetap terjaga agar pendapatan para pelaku usaha perikanan ini bisa meningkat," tutupnya. (naz/fsl)

Lebih baru Lebih lama