Trending

Kerennya Diskominfosandi Barut, Jadi Pelopor Pengadaan Fisik via E-Katalog

 

SAMBUTAN: Kepala Dinas Kominfosandi Kabupaten Barut HM Ikhsan - Foto Dok Nett


BANUATODAY.COM, KALTENG- Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosandi) Kabupaten Barito Utara (Barut) HM Ikhsan, menyebutkan bahwa Diskominfo menjadi OPD pertama dan satu-satunya di Barut yang sudah sepenuhnya memanfaatkan platform e-Katalog dalam proses pengadaannya.

Hal itu tentunya sejalan dengan komitmen Diskominfosandi Kabupaten Barut dalam menjalankan pengadaan barang dan jasa melalui sistem e-Katalog. Bahkan saat ini seluruh pengadaan di Diskominfo, termasuk konstruksi fisik, telah 100 persen menggunakan e-Katalog.

“Kami ingin menyampaikan bahwa saat ini semua pengadaan di Diskominfosandi, termasuk konstruksi fisik, sudah menggunakan e-Katalog. Kami menjadi yang pertama dan satu-satunya di Barut yang melakukannya,” ujarnya, senin (15/9/2025). 


Ia menambahkan bahwa berdasarkan regulasi, minimal 30 persen dari total pagu anggaran daerah wajib menggunakan e-Katalog. Selain sebagai bentuk transparansi, e-Katalog juga dinilai mampu mempercepat realisasi serapan anggaran yang selama ini sering terkendala oleh lamanya proses tender konvensional.

“Kami berharap OPD pemegang anggaran besar dapat meengikuti jejek Diskominfosandi, guna mendorong serapan anggaran yang maksimal. Karena itu, kami meminta bantuan kawan-kawan media untuk ikut mendorong pemanfaatan e-Katalog ini di seluruh lini, termasuk di OPD lain,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini dirinya juga menyoroti pentingnya media massa ikut serta memulai penggunaan e-Katalog, sebelum mendorong percepatan digitalisasi pengadaan di OPD lainnya.

“Media juga harus mulai duluan. Jangan sampai media ketinggalan dalam hal ini. Proses pendaftaran ke e-Katalog tidak sulit, dan penggunaannya pun jauh lebih mudah dibandingkan tender biasa atau metode LS. Prinsipnya mirip seperti kita belanja online,” jelasnya.

Ia meyakini bahwa selama proses pengadaan mengikuti standar dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), maka potensi terjadinya temuan akan sangat minim.

Dengan komitmen ini, Diskominfosandi Barut ingin menjadi contoh nyata dalam transformasi digital pengadaan barang dan jasa, sekaligus mendorong budaya transparansi, efisiensi, dan percepatan realisasi anggaran di lingkungan pemerintahan daerah.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama